Selasa, 31 Mei 2011

Mitosis Pada Sel umbuhan

MITOSIS PADA SEL TUMBUHAN

AFRIKE RISKIHADI
10510021311001




JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011




1.1 Dasar Teori
              Pembelahan sel atau mitosis (Yun, mitos, benang) dapat diamati dengan mikroskop cahaya. Sel induk membelah dan masing-masing sel anak menerima satu sel kromosom yang identik dengan kromosom sel induk. Terjadi duplikasi memanjang dari kromosom dan kromosom ini dibagikan ke sel anak. Fase diantara 2 mitosis disebut interfase. Proses mitosis dibagi dalam fase-fase untuk memudahkan pengkajiannya (Cooper GM, 1997)
              Profase dari mitosis ditandai dengan bergelungnya kromatin inti secara bertahap (kromosom terurai) yang menghasilkan beberapa badan berbentuk batang atau berbentuk jepit rambut (kromosom tergulung) yang terpulas gelap. Pada akhir profase, selaput inti diuraikan oleh fosforilasi (penambahan PO43-) protein lamina inti, yang menghasilkan vesikel-vesikel yang tetap tinggal di dalam sitoplasma. Sentrosom dengan sentriolnya berpisah dan sebuah sentrosom bermigrasi ke kutub sel masing-masing. Duplikasi sentrosom dan sentriol dimulai di interfase sebelum mitosis. Bersamaan dengan migrasi sentrosom, mikrotubulus gelendong mitosis muncul diantranya kedua sentrosom dan nukleolusnya menghilang (Doye V, 1997).
         Metafase, kromosom bermigrasi oleh aktivitas mikrotubulus ke bidang ekuatorial sel, yakni tempat setiap kromosom membelah memanjang dan membentuk dua kromosom yang disebut kromatid saudara. Kromatid ini melekat pada mikrotubulus gelendong mitosis di daerah plak protein. DNA yang padat elektron yaitu kinetokor (yun, kinetos, gerakan, +chora, daerah pusat), yang berada dekat dengan sentromer (yun. kentron, pusat, +meros, bagian). Dari masing-masing kromatid (Goodman, 1994).
         Pada anafase, kromatid tersebut berpisah satu sama lain dan masing-masing menuju ke kutub yang berlawanan disel, yang ditarik oleh mikrotubul. Selama proses ini berlangsung, sentromer menjauhi pusat, sambil menarik sisa kromosom. Sentromer merupakan daerah kromosom mitotik yang sempit yang menahan kedua kromatid sampai tahap anafase dimulai (Jordan, 1982).
          Telofase ditandai oleh kembalinya inti dalam sel-sel anak. Kromosom kembali dalam keadaan setengah terurai dan nukleoli, kromatin dan selaput inti muncul kembali. Sewaktu perubahan-perubahan inti ini terjadi, timbullah penyempitan dibidang ekuator sel induk dan berlanjut hingga sitoplasma dan organel terbagi dua. Penyempitan ini dihasilkan oleh mikrofilamen aktin yang terikat dengan miosin yang mengumpul dalam bentuk sabuk di bawah membran sel.
        Kebanyakan jaringan mengalami penggantian sel secara berkesinambungan karena pembelahan serta kematian sel yang terus menerus. Sel jaringan  saraf dan otot jantung merupakan pengecualian, karena sel-sel ini tidak membelah setelah dilahirkan dan karena itu, tidak dapat beregenerasi. Kecepatan penggantian sel sangat bervariasi dari satu jaringan ke jaringan lain, berkangsung lambat pada pankreas dan tiroid (Kimbal, 1987).